SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Friendship is not a lesson you can learn in the school. But you have not learned anything if you haven't learned the meaning of friendship. (Shufi Salsabila)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan merupakan hiasan kemakmuran serta tempat perlindungan dalam kesulitan. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan merupakan kehidupan itu sendiri. (JOHN DEWEY)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan mempunyai akar yang pahit tapi buahnya manis. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Di depan memberi teladan,Di tengah memberi bimbingan, Di belakang memberi dorongan. (Ki. Hajar Dewantara)

Sunday, May 31, 2020

Matahari Dikala Hujan

Matahari Dikala Hujan

Oleh : Ernawati

Bumi ini sedang berduka, ia menangis tapi tak berair mata, ia merintih tapi tak bersuara. ia Sakit namun tak tampak, terlihat sehat padahal ia sekarat.

Yaa… itulah Bumi, coba tengoklah dengan mata hati, maka kamu akan dapat melihat dan memahami.

Aku, kamu, kita, tak pernah menyangka akan berada pada situasi yang memberikan efek besar bagi seluruh aktivitas manusia mulai dari pelajar, mahasiwa, pekerja hingga pejabat. Kehadiran Si kecil Kasat Mata yaitu Corona Virus Diseases mengguncangkan setiap hati manusia di Bumi.

Virus kecil yang mematikan setiap makhluk tak berdosa. Siapa yang tak khawatir? Sungguh, diri ini pun dirundung khawatir & takut melihat jumlah korban yang kian meningkat tiap harinya.

Namun, perlu kita ketahui bersama tiada sikap yang lebih mulia selain menyadari bahwa segalanya adalah kehendak Sang Pemilik Alam. Ditengah - tengah hujan ketakutan dan kecemasan setiap manusia, kini Ramadhan hadir sebagai Matahari yang memberi hati ini Harapan yang sangat luas.

Harapan untuk segera kembali pulih, karenanya mari sambut dan jalani Ramadhan dengan Hati yang Bahagia yah ^

Ramadhan hadir menjadi Penghangat setiap manusia dirumah-rumahnya…
Ramadhan hadir sebagai Cahaya di setiap hati manusia di Bumi…
Ramadhan hadir sebagai waktu untuk kita memanjatkan Doa - doa terbaik untuk hidup ini…

Oleh karena itu, do'akan setiap hal baik untuk dirimu, dan keluarga mu. Serta do'akan pula Bumi mu, untuk kuat melewati semua ini,
Keyakinan hati, usaha, serta doa yang tulus adalah kunci keberhasilan^
Aku yakin, kita akan kembali mengukir dan melanjutkan alur cerita hidup masing-masing. 
Keep Fighting & Be Patient!
»»  Baca Selengkapnya...

AKTUALISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DI MASA PANDEMI COVID-19 SAAT INI

AKTUALISASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DI MASA PANDEMI COVID-19 SAAT INI

Oleh : Fitrha Gita Vidya
Pada Desember 2019, dunia dihentak dengan kemunculan virus corona atau covid-19. Virus corona atau covid-19 diketahui muncul pertama kali di Kota Wuhan, China dan dianggap cepat menular karena kemungkinan berasal dari hewan eksotis yang dijual di pasar hewan di Wuhan. Walaupun ada pula sejumlah teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus itu berasal dari laboratorium virologi Wuhan (Sebayang, 2020). Semula virus ini hanya menyerang warga Wuhan, China. Namun tak disangka virus ini menjadi Pandemi global, karena sekarang hampir semua negara di dunia telah mulai terserang. Hal ini diakibatkan pula oleh interaksi sesama manusia lintas negara, terutama interaksi langsung dengan warga negara yang terpapar virus corona dari China.
Dalam masa Pandemi Covid-19 ini, semua negara  di dunia sedang diuji. Tak terkecuali Indonesia. Negara Indonesia  yang sekarang berpenduduk sekitar 271 juta jiwa dengan paling banyak menghuni Pulau Jawa (Widiyani, 2020), merupakan suatu tantangan dalam ujian di tengah masa Pandemi covid-19. Dengan jumlah penduduk sebanyak ini dan tersebar di wilayah Indonesia yang begitu luasnya, maka sebenarnya semakin sulit dalam penanganan virus ini. Namun, kita harus mengingat pula, bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Oleh sebab itu, pasti jumlah penduduk sebanyak ini akan memberi manfaat pula bagi sesama. Selain itu, luas wilayah Indonesia yang begitu besar juga pasti memberi manfaat yang dapat dijadikan tempat untuk pembangunan rumah sakit khusus virus covid-19 maupun untuk tempat karantina dan isolasi warga negara yang mungkin harus dilakukan.
Maka sudah seharusnya kita sebagai warga negara mengaktualisasikan kewajiban warga negara di tengah massa Pandemi covid-19 ini, guna membantu pemerintah dan negara dalam mempercepat massa Pandemi ini agar segera berakhir. Berikut adalah beberapa kewajiban sebagai warga negara (Welianto, 2020) yang dapat kita jalankan di tengah massa Pandemi covid-19 ini:
  1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya". Kewajiban ini dapat kita aktualisasikan dengan menjalankan perintah social distancing (pembatasan sosial dengan menghindari keramaian), menjaga jarak fisik atau physical distancing antara diri sendiri dan orang lain, hal ini memainkan peran penting dalam membantu mencegah penyebaran virus covid-19 dari orang ke orang ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin (Novianty & Utami, 2020). Oleh sebab itu, kita wajib mematuhi aturan untuk bekerja ataupun belajar dari rumah saja (work and study from home) dan kalaupun sangat mendesak untuk keluar rumah, maka harus memakai masker bahkan sarung tangan.
  2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Kewajiban ini pun dapat kita aktualisasikan dengan tetap berusaha dan berdoa untuk memutus mata rantai virus corona, guna kembali membaiknya kehidupan bangsa Indonesia.
  3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Di mana tertuang dalam Pasal 28J ayat 1 yang berbunyi," Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain". Salah satu kewajiban kita dalam menghormati hak asasi manusia adalah dengan membantu disaat kesulitan. Massa Pandemi covid-19 ini merupakan massa-massa yang sulit apalagi untuk bertahan hidup. Padahal, bertahan hidup merupakan hak asasi manusia. Tugas kita ialah membantu sesama yang kesulitan. Berbagi rezeki baik itu berupa makanan, harta, maupun alat pelindung diri (APD) berupa masker, pakaian bersih, hingga sarung tangan bersih kepada sesama yang membutuhkan. Jika memang kita tidak mampu untuk melakukannya, seminimal mungkin kita membantu pengajuan hal tersebut kepada pejabat terdekat, boleh jadi ketua RT maupun orang mampu disekitaran lingkungan. Sangat miris ketika berita duka terdengar ke seantero negeri, bahwa seorang Ibu beranak empat di Serang, Banten meninggal dunia akibat kelaparan sebab tidak makan 2 hari dan hanya meminum air di tengah wabah corona ini (Indonesia, 2020)
Inti dari kewajiban sebagai warga negara yang dapat kita aktualisasikan di tengah massa Pandemi covid-19 ini adalah dengan mengikuti peraturan pemerintah untuk tetap beraktivitas di dalam rumah, menghindari keramaian, kemudian memakai masker hingga sarung tangan saat keluar rumah, selanjutnya kita wajib untuk saling membantu satu sama lain. Karena bukan hanya sektor kesehatan yang memburuk, namun pada sektor ekonomi pula.

Kemudian berbicara mengenai aktualisasi hak sebagai warga negara di tengah Pandemi covid-19 ini, maka hak yang bisa kita dapat ialah hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang”. Bagi beberapa kota yang Gubernur nya telah menetapkan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka warga berhak mendapat bantuan berupa sembako dan APD berupa masker. Namun pada praktiknya, belum semua warga mendapatkan bantuan tersebut sampai hari ini. Oleh sebab itu, kepekaan dan peran penting dari sesama warga merupakan hal yang sangat diandalkan hari ini. Semoga kita dapat saling membantu agar massa Pandemi covid-19 ini segera berakhir. Aamiin.
»»  Baca Selengkapnya...

Siluit Kuning

Siluit Kuning

Oleh : Villiyanda Vidanti
Terik datang menyebuk sinari bumi
Bak paal kedatangan pagi
Pesam tentram menyalakan api
Bagai wujud cinta dan kasih dari ilahi

Ku sadari bangsa ini membanggakan
Sejauh mata memandang
Keragaman yang ditampakkan
Tak lupa kekayaan pun menunjang

Gunung dan perbukitan tersergam
Perkebunan dan sawah terhampar
Danau dan sungai  berambai-ambai
Daya pikat dunia yang tak boleh terabaikan
»»  Baca Selengkapnya...

Perihal Rindu, Covid dan Rawamangun

Perihal Rindu, Covid dan Rawamangun


Tentang Covid yang entah kapan berlalu...
Tentang waktu yang terbelenggu
Tentang Aku yang merindukan Rawamangun

Rindu dan Rawamangun...
Nampaknya mereka adalah dua hal yang slalu berdiskusi ditiap malam
Membicarakan kisah-kisah yang kini telah suram
Menginginkan segala resah dan susah cepat terbenam
Mengingat rindu yang sudah banyak tertaman

AHHHHH...
Rasanya ingin sekali Aku menemui Rawamangun (lagi)
Dengan kampus hijau yang selalu terlihat asri

Rawamangun,nampaknya aku rindu..
Mendengar alunan irama tawa para mahasiswa
Menatap para intelektual muda yang biasa bercengkrama dibelakang Plaza

Rindu,Covid dan Rawamangun
Nampak ketiganya bertempur untuk merebutkan sebuah kemenangan
Sementara aku bertempur dengan sebuah kerinduan

Ini sangat perih..
Semoga lekas pulih..

Oleh : Nurhayati
»»  Baca Selengkapnya...