Tuesday, December 16, 2025

PUISI : WAHAI SANG HUJAN

 Wahai Sang Hujan 

Oleh : Galang Ramadhan

Malam begitu gelap, sunyi, dan sepi... 

Hanya dentuman petir yang menemaniku berbicara dalam bisu

Aku terdiam, tanpa kata... 

Merenungi betapa bodohnya diriku, yang membuat air 

matanya menetes karena ulahku sendiri

Aku bingung... aku menyesal... 

Mengapa amarahku justru melukai hatinya? Mengapa kata-kata itu terucap di tengah murka yang  membutakan hati? 

Wahai sang hujan

Apakah aku telah gagal menjadi seseorang yang ia percayai? Apakah aku sekadar pengecut 

Yang hanya mampu membuat luka pada orang yang tulus mencinta? 

Kini, penyesalan ini menetes bersama rinai hujan. Aku ingin kembali... 

Kepada hari-hari ketika senyum itu masih ada, Ketika lekuk pipinya memantulkan kehangatan yang menenangkan

Wahai sang hujan... 

Sampaikan pada semesta

Aku hanya ingin satu hal- 

Membalikkan waktu

Menghapus semua sesal

Dan memperbaiki segalanya seperti dulu

- kebodohan 


No comments:

Post a Comment