Tuesday, December 16, 2025

PUISI : PECUNDANG

 PECUNDANG

Oleh: Hafidz Rizky 

Dalam orde penuh balas dendam 

Keringat mengucur dengan deras tak tertahan 

Kursi dan meja yang berterbangan 

Mengikat rasa amarah yang bersikap tegang 


Haus akan darah dengan api yang terus berkobar 

Meratapi langit merah dengan doa yang ditebarkan 

Nasib yang mengikat yang tak bisa dirubah 

Hanya menjadi ratapan seorang yang kotor 


Sedari kecil disuapi oleh agama 

Terjerumus neraka dalam bertambahnya usia 

Berapa gelas minuman yang kau tenggak? 

Hingga bercak hitam menodai hati yang dulu kau sucikan 


Dengarkan jeritan orang tuamu di neraka 

Sebab akibat kau yang terus mengagungkan dunia 

Demikian kau pun akhirnya menerima akibatnya 

Dalam dunia berbeda penuh jeritan dan dendam 

No comments:

Post a Comment