SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Friendship is not a lesson you can learn in the school. But you have not learned anything if you haven't learned the meaning of friendship. (Shufi Salsabila)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan merupakan hiasan kemakmuran serta tempat perlindungan dalam kesulitan. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan merupakan kehidupan itu sendiri. (JOHN DEWEY)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan mempunyai akar yang pahit tapi buahnya manis. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Di depan memberi teladan,Di tengah memberi bimbingan, Di belakang memberi dorongan. (Ki. Hajar Dewantara)

Tuesday, December 16, 2025

PUISI : CAHAYA DAN BAYANGAN

 CAHAYA DAN BAYANGAN  

Oleh : Namira  

Cahaya menari di dinding hati,  

Menyinari ruang yang gelap dan sunyi.  

Bayangan menjauh, kesepian menyergap,  

Meninggalkan luka yang tak terlihat.  


Di balik sorot mata yang cerah,  

Tersembunyi cerita yang tak terucap.  

Cahaya senja yang lembut membara,  

Menerangi sisa-sisa kenangan.  


Bayangan panjang di sore hari,  

Menggambarkan jejak langkah yang telah pergi.  

Cahaya yang redup, bayangan yang panjang,  

Mengingatkan akan waktu yang terus berlari.  


Namun, di antara cahaya dan bayangan,  

Terdapat keindahan yang tak terpisahkan.  

Cahaya yang menerangi, bayangan yang membentuk,  

Keduanya menjadi bagian dari perjalanan hidup. 

»»  Baca Selengkapnya...

Sepotong Roti Untuk Pagi Itu

Sepotong Roti untuk Pagi Itu 

Dini Azzahra Noviyanti 

NIM: 1401625095

    Pagi hari itu, suasana masih sejuk dan jalanan belum sibuk. Seorang anak kecil berdiri di depan toko roti, mengamati dari balik kaca yang berkabut. Pakaian yang dikenakannya terlihat usang, rambutnya tidak teratur, tetapi sorot matanya begitu tajam seakan menyimpan harapan yang sangat besar untuk tubuhnya yang kecil. Pemilik toko, seorang perempuan paruh baya bernama Bu Nita, memperhatikannya dari dalam. Sudah tiga hari anak itu berdiri di tempat yang sama, setiap pagi, tepat pukul enam. Akhirnya Bu Nita keluar, membawa sepotong roti hangat di tangan. Pemilik toko yang bernama Bu Nita, seorang wanita paruh baya, mengamati dari dalam. Anak tersebut telah berada di lokasi yang sama selama tiga hari, setiap pagi, tepat pada pukul enam. Akhirnya, Ibu Nita muncul, memegang sepotong roti yang masih hangat di tangannya.  

"Apakah Anda menyukai roti ini? " tanyanya dengan lembut. Anak tersebut mengangguk dengan lembut. "Betul, tetapi saya tidak memiliki uang. " 

Bu Nita memberikan senyuman sambil menyerahkan roti tersebut. "Oleh karena itu, mohon bantu Ibu untuk menyapu sejenak, ya? Sebagai imbalannya, kamu diperkenankan untuk menikmati roti ini. " 

Anak tersebut menunjukkan senyuman pertamanya. Senyum yang biasa, namun seolah menerangi pagi yang sejuk tersebut. Ia dengan segera mengambil sapu dan membersihkan lantai depan toko dengan semangat yang tinggi.  

Setelah menyelesaikan, ia duduk di anak tangga toko dengan hati-hati memegang roti tersebut, seolah-olah khawatir roti itu akan rusak jika dipegang terlalu keras. Namun, alih-alih segera memakannya, ia membungkus setengah dari bagian tersebut menggunakan kertas koran yang sudah tua dan dibawanya. “Kenapa tidak Anda habiskan saja? ” tanya Bu Nita dengan rasa heran. Bocah tersebut membungkuk. “Sebagian untuk adik yang ada di rumah. Ia belum mengambil sarapan. ”  

Terdapat jarak yang cukup lama antara napas Bu Nita. Secara tiba-tiba, roti yang ada di tangannya terasa sangat berat, bukan disebabkan oleh ukurannya, melainkan karena makna yang terkandung di dalamnya. Sejak pagi hari, ia telah melayani banyak pelanggan, tetapi tidak ada satu pun yang membuatnya merasa bahagia seperti anak kecil itu.  

Pada malam hari, Bu Nita mengalami kesulitan untuk tidur. Ia selalu mengingat anak kecil tersebut, cara dia memandang roti, serta cara dia menyimpan setengahnya. Pada pagi berikutnya, sebelum toko dibuka, Bu Nita mempersiapkan dua paket roti tambahan. Saat anak tersebut datang kembali, ia mengulurkannya sambil tersenyum.  

“Kali ini, satu untuk kamu, satu untuk adikmu. Tapi janji, kamu harus terus rajin belajar, ya?” 

Anak itu memeluk roti itu seolah sedang memeluk dunia. “Terima kasih, Bu. Aku janji.”  

Di bawah langit pagi yang mulai bersinar, dua individu yang sebelumnya tidak saling mengenal telah saling membantu.  

Kisah ini mengajarkan bahwa tindakan baik yang kecil dapat menghasilkan harapan yang besar. Kadang-kadang, orang yang paling miskin bukanlah mereka yang tidak memiliki kekayaan, melainkan mereka yang telah kehilangan rasa empati. Kemanusiaan bermula dari sepotong roti yang dibagikan dengan ikhlas.

»»  Baca Selengkapnya...

ESSAY : Isu Komersilisasi Budaya di Indonesia

 

Isu Komersialisasi Budaya Yang Terjadi Di Indonesia

 Oleh : Anselmus Aradhana

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang dimana masing-masing suku bangsa tersebut memiliki keunikan dan adat istiadat tersendiri, seperti corak batik khas Yogyakarta yang bernama Batik Parang yang memiliki filosofi tersendiri di dalamnya, corak batik ini membentuk huruf ”S” yang digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal miring layaknya lereng gunung, tetapi seiring berkembangnya zaman dan pengaruh globalisasi, banyak tindakan yang menyebabkan terkikis nya arti dan filosofi suatu budaya, seperti tindakan komersialisasi, komersalisasi dilakukan oleh sebagian orang untuk menarik perhatian masyarakat terhadap suatu produk yang di dalam nya berisi corak budaya tetapi dimodifikasi sesuai kebutuhan pasar dan bertujuan untuk menguntungkan suatu produk dengan mengorbankan arti dan makna budaya di dalamnya, sehingga hal tersebut dapat merugikan generasi muda dan sebagian individu yang belum mengenal arti dan makna budaya asli yang sebenarnya. Komersialisasi budaya ini juga menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, seperti cara pandang suatu masyarakat terhadap produk yang dipakai masyarakat lain, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih produk yang telah dimodifikasi dari pada produk yang di buat asli dari suatu daerah tertentu yang didalam nya terdapat arti dan makna budaya yang masih terjaga.

Komersialisasi budaya telah banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita, contohnya seperti baju batik yang dimodifikasi dengan tambahan logo sepak bola eropa lalu diperjual belikan di pasar-pasar swalayan dan tradisional, hal ini menjadi permasalahan karena dapat menyebabkan banyak pihak khusunya generasi muda dan anak-anak yang akan kurang mengenal budaya asli Indonesia, pandangan terhadap suatu produk juga akan berbeda, mereka akan melihat produk tersebut karena terdapat logo sepak bola eropa dari pada corak batik yang ada di dalamnya

Pendapat saya mengenai isu budaya ini yaitu, menurut saya masih banyak cara untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia tanpa harus mengorbankan makna atau esensi dari budaya aslinya, seperti dengan melakukan akulturasi budaya sesama bangsa  Indonesia,  contohnya  menambahkan  tokoh-tokoh legenda dari Indonesia seperti, (Pandawa 5, Wayang, Burung Garuda, Pahlawan Nasional), hal ini dapat menambah nilai pengetahuan bagi masyarakat khususnya generasi muda bahwa masih banyak budaya serta keunikan bangsa Indonesia yang belum diketahui, serta menambah perpaduan nilai tradisional bangsa Indonesia sehinga akan lebih menarik.


 

»»  Baca Selengkapnya...

PUISI : WAHAI SANG HUJAN

 Wahai Sang Hujan 

Oleh : Galang Ramadhan

Malam begitu gelap, sunyi, dan sepi... 

Hanya dentuman petir yang menemaniku berbicara dalam bisu

Aku terdiam, tanpa kata... 

Merenungi betapa bodohnya diriku, yang membuat air 

matanya menetes karena ulahku sendiri

Aku bingung... aku menyesal... 

Mengapa amarahku justru melukai hatinya? Mengapa kata-kata itu terucap di tengah murka yang  membutakan hati? 

Wahai sang hujan

Apakah aku telah gagal menjadi seseorang yang ia percayai? Apakah aku sekadar pengecut 

Yang hanya mampu membuat luka pada orang yang tulus mencinta? 

Kini, penyesalan ini menetes bersama rinai hujan. Aku ingin kembali... 

Kepada hari-hari ketika senyum itu masih ada, Ketika lekuk pipinya memantulkan kehangatan yang menenangkan

Wahai sang hujan... 

Sampaikan pada semesta

Aku hanya ingin satu hal- 

Membalikkan waktu

Menghapus semua sesal

Dan memperbaiki segalanya seperti dulu

- kebodohan 


»»  Baca Selengkapnya...

PUISI : YANG TAK PERNAH TERSAMPAIKAN

 YANG TAK PERNAH TERSAMPAIKAN 

Karya : Elia Lutpiah 

Kita pernah berada dalam satu ruangan yang sama, 

Bercanda gurau bersama,  

Namun hati ini ikut bergetar, 

Seperti ada sesuatu yang harusnya di ungkapkan 

Tapi tertahan diantara napas dan keraguan. 


Hari berlalu dengan cepat,  

Kita tertinggal di belakang waktu,  

Kau sibuk menata hidupmu, 

Sementara aku berusaha meyakinkan diri bahwa ini hanyalah penantian, 

bukan kehilangan. 


Seandainya dulu ku berani mengucapkan, 

Mungkin jarak ini tidak akan sejauh ini,  

Namun kini aku hanya bisa menerima,  

Bahwa hati ini telah memilih  untuk mencintaimu dalam diamnya. 

»»  Baca Selengkapnya...

ESSAY : PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

 

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

Oleh : Mersi Agustin

✓ Pendahuluan 

Di era globalisasi dan modernisasi saat ini, pendidikan tidak hanya berfokus kepada aspek intelektual, tetapi juga pada pengembangan karakter yang baik pada siswa/siswi. Pendidikan karakter menjadi  semakin penting, mengingat perkembangan zaman yang membawa perubahan semakin besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk teknologi,sosial, dan budaya pada saat ini. Pendidikan bukan hanya sebuah wacana, tetaoi menjadi kebutuhan yang mendesak untuk menyiapkan generasi muda seperti kita ini yang tidak hanya cerdas secara akademis atau prestasi tetapi juga memiliki kejujuran moral yang kuat. 

✓ Pembahasan 

Pendidikan karakter merupakan nilai penting dalam membentuk pribadi seseorang. Bukan hanya mengajarkan pengetahuan akademik, pendidikan karakter juga berfokus pada pengembangan nilai-nilai moral dan etika yang perlu ditanamkan yang akan menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari kita. Karakter yang kuat dan baik sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan diberbagai aspek baik di llingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan yang penting dalam lingkungan sekolah yang mencakup proses pendidikan.   

Di era sekarang, dengan adanya arus globalisasi yang cepat dan adanya perubahan teknologi yang semakin besar, pendidikan karakter sendiri memiliki peran penting dalam membentuk siswa/siswi agar mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana dan beretika. Selain itu, pendidikan karakter pun membantu siswa/siswi untuk berperan aktif dalam aspek kehidupan sosial,dengan menunjukkan sikap empati,tanggung jawab, serta dan kemampuan dalam bekerja sama dalam berbagai situasi nya.  Media sosial dan internet memberikan akses yang tidak terbatas kepada seluruh pengguna nya, namun terkadang sering kali pengguna nya tidak bijaksana dalam menggunakan nya dalam tidak bijak ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pembentukan nilai-nilai moral anak dan remaja. 

Seperti masalah yang sering kita alami pada saat ini bullying, penyebar berita hoax dan pamerkan gaya hidup yang hedonisme, dari contoh itu merupakan tantangan yang sedang dihadapi oleh generasi muda saat ini.  Dampak negatif tersebut menjadikan siswa/siswi cenderung lebih tertarik pada interaksi digital daaaripada interaksi langsung dengan teman sepantar nya, yang berpotensi mengurangi kemampuan  mereka dalam memahami dan merasakan perasaan orang sekitarnya. Dalam ini, pendidikan berperan penting untuk memperkuat nilai-nilai empatinya, keperluan sosial, dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik. Dalam era sekarang ini, guru juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai pendidikan karakter. 

Mereka tidak hanya berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga sebagai panutan bagi siswa/siswi nya. Pendidikan karakter juga dapat diintegrasikan dalam semua mata pelajaran dan tidak hanya terbatas pada mata pelajaran agama atau kewarganegaraan. Dan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berperan juga sebagai lingkungan sosial yang mendukung dalam perkembangan karakter siswa/siswi. Lingkungan sekolah yang positif, dimana terdapat hubungan baik antara guru,siswa, dan juga staf serta  segala tata tertib aturan yang adil, dapar membantu agar siswa/siswi dalam pendalaman nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-harinya. Simpulannya bahwa upaya pendidikan karakter dilakukan melalui trisentra yakni dilaksanakan melalui pendekatan pembudayaan sekolah, masyarakat, dan kelas. 

Namun dalam upaya pendekatan kelas yakni melalui pengintegrasian mata pelajaran terhadap nilai karakter, mengalami banyak tantangan. Tantangan paling pendasar adalah masih banyaknya guru sebagai ujung tombak Pendidikan di lapangan tidak memahami bagaimana proses pengintegrasian mata pelajaran dengan karakter yang mesti dibangun. Pengintegrasian mata pelajaran dengan karakter, dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap setiap kompetensi dasar dengan karakter yang dapat dikembangkan serta di tanamkan kepada peserta didik.

Pendidikan karakter memiliki dampak jangka panjang yang bermakna bagi perkembangan individu dan masyarakat. Siswa/siswi yang mempunyai karakter yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan kehidupan yang di alami nya dengan sikap positif. Mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga mempunyai kesadaran sosial yang tinggi dan siap untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Selain itu juga, pendidikan karakter juga dapat membantu siswa/siswi untuk dapat mengembangkan  kecerdasan emosional, yang merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan hidup. 

✓ Kesimpulan 

Pendidikan karakter sangat penting di era zaman sekarang, dimana pengaruh teknologi internet dan globalisasi yang dominan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan adanya tantangan, pendidikan karakter juga harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mempunyai integritas moral yang kuat. Sehingga, siswa mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka dengan penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sebagai guru, sekolah, dan lingkungan sosial mempunyai peranan penting dalam mendukungnya seberlangsungan pengembangan karakter siswa/siswi yang mereka akan menjadi pondasi bagi keberhasilan mereka dimasa depan yang akan datang. 

»»  Baca Selengkapnya...

ESSAY : PENTINGNYA KARAKTER DALAM KEHIDUPAN

 PENTINGNYA KARAKTER DALAM KEHIDUPAN 

Oleh : Saskia Alya Harvi

Karakter adalah sekumpulan kualitas yang menjadikan seseorang unik dan berbeda dari yang lain. Karakter merupakan faktor yang menentukan respons seseorang terhadap berbagai situasi dalam hidup. Karakter berperan penting dalam kehidupan karena membentuk interaksi dengan orang lain, pengambilan keputusan, dan kehidupan sehari-hari. Dalam esai ini, kita akan mengkaji konteks sejarah, tokoh-tokoh krusial, serta dampak pentingnya karakter dalam kehidupan dengan fokus pada sisi positif dan negatifnya. Sejarah menegaskan pentingnya karakter melalui berbagai filsuf, pemimpin agama, dan pemikir.  Pada zaman dahulu, filsuf Yunani Aristoteles meyakini bahwa karakter merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Dia percaya bahwa sifat-sifat karakter seperti kejujuran, keberanian, dan kebaikan penting untuk mencapai kehidupan yang bermartabat dan memuaskan. Demikian pula, dalam tradisi India, konsep dharma atau kewajiban moral menekankan pentingnya menumbuhkan karakter yang baik untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan etis. 

Dalam era modern, pentingnya karakter dalam kehidupan telah diakui oleh banyak tokoh terkemuka dari berbagai latar belakang. Salah satu tokoh yang dimaksud adalah Mahatma Gandhi, pemimpin gerakan kemerdekaan non-kekerasan di India. Gandhi meyakini bahwa karakter adalah pondasi masyarakat yang kuat dan adil. Dia mendorong individu untuk membangun kualitas seperti kejujuran, kerendahan hati, dan kasih sayang.  Tokoh penting lain yang menekankan pentingnya karakter adalah Martin Luther King Jr., seorang pemimpin Amerika yang berjuang untuk hak-hak sipil. King menegaskan pentingnya individu memiliki kompas moral yang kuat dan memperjuangkan keadilan serta kesetaraan, tanpa memedulikan rintangan yang dihadapi. Karakter yang kuat memiliki efek positif penting dalam kehidupan individu dan masyarakat secara menyeluruh. Individu dengan karakter kuat lebih cenderung sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional, karena mereka mampu membuat keputusan etis, membangun hubungan yang berarti, dan mengatasi tantangan dengan ketahanan dan integritas. Terlebih lagi, masyarakat yang terdiri dari individu dengan karakter baik cenderung menjadi damai, adil, dan sejahtera karena adanya kepercayaan dan kerjasama di antara mereka. 

Dampak Negatif Namun, pentingnya karakter dalam kehidupan juga bisa berdampak negatif jika tidak dipahami dan dipraktikkan dengan benar. Contoh: Individu tanpa karakter baik seperti kejujuran, rasa hormat, dan empati dapat merugikan diri dan orang lain. Selain itu, masyarakat yang lebih mengutamakan kesuksesan materi daripada integritas moral dapat memprioritaskan kepentingan pribadi dan persaingan dengan mengorbankan kasih sayang dan kebersamaan. Sebagai kesimpulan, pentingnya karakter dalam kehidupan tidak dapat dilebihlebihkan. Karakter adalah pondasi dari hubungan, keputusan, dan tujuan hidup kita. Dengan membangun karakter yang baik dan menghormati nilai etika, kita dapat hidup secara memuaskan dan bermakna, baik secara individu maupun bersama-sama. Seperti yang dikatakan Mahatma Gandhi, "Keyakinan Anda menjadi pikiran Anda, pikiran Anda menjadi kata-kata Anda, kata-kata Anda menjadi tindakan Anda, tindakan Anda menjadi kebiasaan Anda, kebiasaan Anda menjadi nilai-nilai Anda, nilai-nilai Anda menjadi takdir Anda." Mari kita berusaha untuk mengembangkan karakter yang baik dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral dalam semua aspek kehidupan kita.

»»  Baca Selengkapnya...