Wednesday, May 29, 2019

Manusia-manusia Apatis



Oleh : Mutia Zahwa Nabitha 

Ada sekitar 7 miliar manusia di bumi. Beragam ras, suku, agama, kebangsaan, kewarganegaraan, bahkan sifat.
Kita menginjak bumi yang sama, memandang langit yang sama, bahkan bernapas di oksigen yang sama.
Lantas, apa yang membedakan setiap manusia dengan manusia lainnya?
Diluar konteks ketuhanan yang menyebutkan bahwa yang membedakan manusia dengan manusia lainnya adalah keimanan dan ketakwaannya, pada konteks sosial yang dapat membedakan antara manusia dengan manusia lainnya adalah watak, karakter, sifat, dan sikap. Keempat hal yang selalu melekat dalam diri setiap manusia.
Diantara banyak sifat manusia,ada yang menarik perhatian saya; apatis. Apatis atau dalam kata lain acuh tak acuh, masa bodoh terhadap sosial, sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Manusia-manusia apatis selalu mementingkan diri sendiri, tidak melihat apa yang sedang terjadi disekitarnya.
Padahal, bumi berputar tidak hanya mengitari dirinya. Lantas, mengapa masih banyak manusia-manusia apatis?
Sebagian dari mereka mungkin berpikir, bahwa apatis adalah pilihan, mereka berhak berlaku sebagaimana yang mereka inginkan. Sebagian lagi berpikir, lingkungan nya yang membuat ia harus bersikap apatis.
Namun, perlu diingat lagi bahwa setiap manusia ingin diperlakukan dengan baik,ingin diperlakukan sebagaimana seharusnya manusia diperlakukan.
Maka dari itu,manusia kan lah manusia. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Kita hidup di bumi tidak sendiri, pikirkan juga perasaan orang lain.

No comments:

Post a Comment