Riuh
oleh: Reni Ambarwati
Turbulensi dalam renjna
Menumbuhkan suka dan duka dalam yang Semenjana
Alunan Lokananta
Menyambut riuhnya senandika yang niscaya
Melembutkan romansa jiwa
Gemuruh dengan lirih rasa candala
Lebatnya jenggala
Membuat wanodya itu menetap pada ketaksaan dalam hidupnya
Dan ya, tidak ada yang lengkara bukan?
Semoga karsa ini tetap Amerta dalam Bengala sanubari sang Maharaja pada asmaraloka yang dinantinya
No comments:
Post a Comment