SELAMAT DATANG DI BEM PPKN
Friendship is not a lesson you can learn in the school. But you have not learned anything if you haven't learned the meaning of friendship. (Shufi Salsabila)
SELAMAT DATANG DI BEM PPKN
Pendidikan merupakan hiasan kemakmuran serta tempat perlindungan dalam kesulitan. (Aristoteles)
SELAMAT DATANG DI BEM PPKN
Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan merupakan kehidupan itu sendiri. (JOHN DEWEY)
SELAMAT DATANG DI BEM PPKN
Pendidikan mempunyai akar yang pahit tapi buahnya manis. (Aristoteles)
SELAMAT DATANG DI BEM PPKN
Di depan memberi teladan,Di tengah memberi bimbingan, Di belakang memberi dorongan. (Ki. Hajar Dewantara)
Friday, September 30, 2022
Dialog Hari Ini
Monday, September 26, 2022
Rindu
Rindu
Dibawah dinginnya malam
Antara kesunyian dan sepi
Sepenggal rindu telah kupendam
Bersama segelas hangatnya kopi
Disini lah aku
Menahan kepedihan dalam diri
Meratapi kerinduan dalam hatiku
Tentang dia yang selalu berseri
Dia
Adalah sosok yang aku sayangi
Dia
Ayahku yang telah lama pergi
-mv
Pembelajaran Berharga di Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional Angkatan Ke III TAHUN 2022
Pembelajaran Berharga di Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional Angkatan Ke IIITAHUN 2022Karya: Reni Ambarwati
Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional, bisa disebut dengan PKPMN, merupakan sebuah program yang dibuat oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, khususnya di Deputi 2 bidang pengembangan pemuda. Program ini menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah dalam memberdayakan pemuda Indonesia, melalui perwakilan pemimpin muda dari 34 provinsi di Indonesia yang nantinya akan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas lagi ketika peserta sudah kembali ke daerah masing-masing. Tentunya tak lain dan tak bukan salah satu tujuan adanya pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia dalam menghadapi bonus demografi dan mencapai Indonesia Emas 2045.
Tercatat, sebanyak 1.422 pemuda melakukan pendaftaran PKPMN Angkatan III Tahun 2022. Pendaftar tersebut terdiri dari 1.020 pemuda yang mendaftar secara online dan 420 orang yang berasal dari jalur Dispora tingkat provinsi serta organisasi. Peserta yang mendaftar terdiri dari unsur OKP, BEM, organisasi minat bakat, pemuda berprestasi, influencer, dan disabilitas.
Dari pendaftar sebanyak itu, terseleksi 100 orang peserta yang dapat mengikuti pendidikan selama 14 hari. 4 hari daring dan 10 hari luring, selama daring terdapat materi mengenai bagaimana cara menjadi pemimpin yang visioner, berintergritas, toleran ditengah keberagaman yang sangat kompleks, peka terhadap ancaman hambatan tantangan dan gangguan yang ada dalam 8 astragatra di negara kita. Disetiap sesi terdapat diskusi yang interaktif antara peserta dengan pemateri yang sangat berkompeten dalam menyampaikan setiap materinya.
Di dalam pendidikan secara daring ini peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP yang terdiri dari 5 indeks yaitu Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, lalu gender dan diskriminasi. Setiap kelompok ditugaskan untuk menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan IPP sesuai asal daerahnya masing-masing, kemudian membuat kasaran rencana aksi untuk turut serta mengatasi permasalahan dan menyumbang peningkatan angka IPP di daerahnya.
Lalu di pendidikan secara luring, 100 peserta diberi fasilitas yang sangat sangat nyaman, tempat istirahat di Hotel Ciputra dan berbagai hidangan makanan berat, makanan ringan, camilan, minuman, buah-buahan lengkap disajikan dari pagi, siang, sore dan malam. Kegiatan pun diatur dengan sedemikian padat mulai dari pagi jam 4 pagi sampai jam 11 malam, bahkan diluar kegiatan ada diskusi mandiri sampai dini hari.
Agenda luring ini sangat seru dan berkesan, selain peserta diberikan materi yang padat di aula hotel, peserta juga mendapat pembelajaran yang bermakna di berbagai lembaga negara seperti DPR, MK dan KPK. Di DPR banyak peserta yang memanfaatkan untuk menyampaikan titipan aspirasi dari daerahnya kepada Ketua Komisi X DPR RI, mulai dari permasalahan pendidikan, kesehatan, kesetaraan dan juga pembangunan di daerah timur. Di KPK peserta diberikan pembelajaran bagaimana cara menjadi manusia yang berintegritas dan berhati-hati terhadap perilaku serta tindakan korupsi. Di MK banyak peserta yang bertanya tentang judisial review atau peninjauan kembali, apakah suatu tindakan atau undang-undang sejalan dengan konstitusi negara, karena melihat akhir-akhir ini banyak kebijakan atau Undang-undang kontroversial yang dibuat dan kiranya peserta perlu mengetahui bagaimana judicial reviewnya
Peserta juga mendapat kesempatan mengikuti kegiatan sertifikasi dari BNN, disini peserta ditantang untuk membuat program penggiat anti narkoba yang mudah dan realistis tapi tetap kreatif dan menjangkau banyak orang. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, 100 peserta PKPMN ini resmi menjadi penggiat anti narkoba.
Tak melulu tentang materi yang serius, peserta juga diajak untuk mengunjungi Museum Sumpah Pemuda, Masjid Istiqlal dan melakukan banyak permainan seru namun bermakna juga di Kebun Raya Bogor.
Lalu Rencana aksi yang berkaitan dengan IPP yang telah dibuat di agenda daring dan luring, bukan hanya sekedar rencana. Hal tersebut harus direalisasikan di daerah masing-masing dan nantinya akan ada monitoring lagi pasca kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa orang yang sakit karena lelah menghadapi padatnya kegitan, namun tim medis/dokter selalu sigap menanganinya dan sesekali suasana tidak kondusif karena semua pemimpin, terkadang hampir semuanya ingin memimpin. Maka dari itu Bapak Deputi 2 Kemenpora, Bapak Asisten Deputi, fasilitator dan juga panitia selalu menasehati pemimpin tidak selalu harus memimpin, pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan dipimpin dengan baik.
Menjadi salah satu bagian dari PKPMN Angkatan ke III ini merupakan anugerah dari Allah yang sangat luar biasa dan merupakan kesempatan yang sangat berharga, karena dapat belajar berbagai hal tentang kehidupan yang belum pernah didapatkan sebelumnya, termasuk belajar di berbagai lembaga negara dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dari berbagai suku dari 34 provinsi yang selama ini hanya bisa dilihat dan dipelajari di buku PPKn, HP dan juga TV.
Bagi teman-teman yang tertarik untuk ikut kegiatan ini, silakan cek secara berkala @deputi2kemenpora. Dan silakan tonton video ini https://youtu.be/NEIAbnTVF-k
Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional, bisa disebut dengan PKPMN, merupakan sebuah program yang dibuat oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, khususnya di Deputi 2 bidang pengembangan pemuda. Program ini menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah dalam memberdayakan pemuda Indonesia, melalui perwakilan pemimpin muda dari 34 provinsi di Indonesia yang nantinya akan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas lagi ketika peserta sudah kembali ke daerah masing-masing. Tentunya tak lain dan tak bukan salah satu tujuan adanya pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia dalam menghadapi bonus demografi dan mencapai Indonesia Emas 2045.
Tercatat, sebanyak 1.422 pemuda melakukan pendaftaran PKPMN Angkatan III Tahun 2022. Pendaftar tersebut terdiri dari 1.020 pemuda yang mendaftar secara online dan 420 orang yang berasal dari jalur Dispora tingkat provinsi serta organisasi. Peserta yang mendaftar terdiri dari unsur OKP, BEM, organisasi minat bakat, pemuda berprestasi, influencer, dan disabilitas.
Dari pendaftar sebanyak itu, terseleksi 100 orang peserta yang dapat mengikuti pendidikan selama 14 hari. 4 hari daring dan 10 hari luring, selama daring terdapat materi mengenai bagaimana cara menjadi pemimpin yang visioner, berintergritas, toleran ditengah keberagaman yang sangat kompleks, peka terhadap ancaman hambatan tantangan dan gangguan yang ada dalam 8 astragatra di negara kita. Disetiap sesi terdapat diskusi yang interaktif antara peserta dengan pemateri yang sangat berkompeten dalam menyampaikan setiap materinya.
Di dalam pendidikan secara daring ini peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP yang terdiri dari 5 indeks yaitu Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, lalu gender dan diskriminasi. Setiap kelompok ditugaskan untuk menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan IPP sesuai asal daerahnya masing-masing, kemudian membuat kasaran rencana aksi untuk turut serta mengatasi permasalahan dan menyumbang peningkatan angka IPP di daerahnya.
Lalu di pendidikan secara luring, 100 peserta diberi fasilitas yang sangat sangat nyaman, tempat istirahat di Hotel Ciputra dan berbagai hidangan makanan berat, makanan ringan, camilan, minuman, buah-buahan lengkap disajikan dari pagi, siang, sore dan malam. Kegiatan pun diatur dengan sedemikian padat mulai dari pagi jam 4 pagi sampai jam 11 malam, bahkan diluar kegiatan ada diskusi mandiri sampai dini hari.
Agenda luring ini sangat seru dan berkesan, selain peserta diberikan materi yang padat di aula hotel, peserta juga mendapat pembelajaran yang bermakna di berbagai lembaga negara seperti DPR, MK dan KPK. Di DPR banyak peserta yang memanfaatkan untuk menyampaikan titipan aspirasi dari daerahnya kepada Ketua Komisi X DPR RI, mulai dari permasalahan pendidikan, kesehatan, kesetaraan dan juga pembangunan di daerah timur. Di KPK peserta diberikan pembelajaran bagaimana cara menjadi manusia yang berintegritas dan berhati-hati terhadap perilaku serta tindakan korupsi. Di MK banyak peserta yang bertanya tentang judisial review atau peninjauan kembali, apakah suatu tindakan atau undang-undang sejalan dengan konstitusi negara, karena melihat akhir-akhir ini banyak kebijakan atau Undang-undang kontroversial yang dibuat dan kiranya peserta perlu mengetahui bagaimana judicial reviewnya
Peserta juga mendapat kesempatan mengikuti kegiatan sertifikasi dari BNN, disini peserta ditantang untuk membuat program penggiat anti narkoba yang mudah dan realistis tapi tetap kreatif dan menjangkau banyak orang. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, 100 peserta PKPMN ini resmi menjadi penggiat anti narkoba.
Tak melulu tentang materi yang serius, peserta juga diajak untuk mengunjungi Museum Sumpah Pemuda, Masjid Istiqlal dan melakukan banyak permainan seru namun bermakna juga di Kebun Raya Bogor.
Lalu Rencana aksi yang berkaitan dengan IPP yang telah dibuat di agenda daring dan luring, bukan hanya sekedar rencana. Hal tersebut harus direalisasikan di daerah masing-masing dan nantinya akan ada monitoring lagi pasca kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa orang yang sakit karena lelah menghadapi padatnya kegitan, namun tim medis/dokter selalu sigap menanganinya dan sesekali suasana tidak kondusif karena semua pemimpin, terkadang hampir semuanya ingin memimpin. Maka dari itu Bapak Deputi 2 Kemenpora, Bapak Asisten Deputi, fasilitator dan juga panitia selalu menasehati pemimpin tidak selalu harus memimpin, pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan dipimpin dengan baik.
Menjadi salah satu bagian dari PKPMN Angkatan ke III ini merupakan anugerah dari Allah yang sangat luar biasa dan merupakan kesempatan yang sangat berharga, karena dapat belajar berbagai hal tentang kehidupan yang belum pernah didapatkan sebelumnya, termasuk belajar di berbagai lembaga negara dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dari berbagai suku dari 34 provinsi yang selama ini hanya bisa dilihat dan dipelajari di buku PPKn, HP dan juga TV.
Bagi teman-teman yang tertarik untuk ikut kegiatan ini, silakan cek secara berkala @deputi2kemenpora. Dan silakan tonton video ini https://youtu.be/NEIAbnTVF-k
Nirmala
Nirmala
Angin yang menggebu pada hari itu menyeka tirai-tirai nilam,
Membutirkan letup tersembunyi,
Nyanyian seribu kupu-kupu terpendam,
Meresap dan mencengkeram.
Kurasakan buih-buih bergolakan,
Sahaja yang mendebarkan,
Hingga melebur,
lintas kilas balik masa gugur.
Lalu kesah darimu,
Melarungiku meratapi harapan semu,
Sendu menyelimuti ku di pelataran situ,
Dari resah yang kau hadapi,
Padahal rasa orang ketiga tak pernah kutanggapi.
#Empatiperbait