SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Friendship is not a lesson you can learn in the school. But you have not learned anything if you haven't learned the meaning of friendship. (Shufi Salsabila)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan merupakan hiasan kemakmuran serta tempat perlindungan dalam kesulitan. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan merupakan kehidupan itu sendiri. (JOHN DEWEY)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Pendidikan mempunyai akar yang pahit tapi buahnya manis. (Aristoteles)

SELAMAT DATANG DI BEM PPKN

Di depan memberi teladan,Di tengah memberi bimbingan, Di belakang memberi dorongan. (Ki. Hajar Dewantara)

Saturday, December 14, 2024

Review Novel : Di Tanah Lada oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Review Novel : Di Tanah Lada oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Karya : Najwa Malika Putri

    Novel ini mengisahkan tentang kehidupan Ava, seorang anak enam tahun yang senang membaca kamus pemberian kakeknya, tinggal bersama orang tuanya yang kurang harmonis. Papa Ava digambarkan sebagai sosok kejam, pemarah, dan suka melakukan kekerasan hingga menciptakan suasana rumah yang tidak nyaman. Papa Ava sering kali menghabiskan uangnya untuk melakukan hal yang tidak berguna, sehingga anggota keluarganya yang terkena dampaknya. Ava lebih senang membaca kamus dari Kakek Kia, manusia baik hati yang berbeda dengan Papanya.

    Meskipun kisah Kakek Kia hanya sebentar di dalam novel ini, tetapi Kakek Kia memberikan dampak besar untuk kehidupan Ava. Setelah kematian Kakek Kia, Papa Ava bersuka cita karena bisa mendapatkan warisan besar. Tanpa izin kek Mama Ava, Papa Ava menjual rumah mereka dan pindah ke Rusun Nero, tempat yang tidak layak dihuni dan dekat dengan tempat judi, kesukaan Papa Ava.

    Di Rusun Nero, kehidupan Ava semakin sulit karena Papanya semakin kasar. Papa Ava memilih rusun tersebut karenan dekat dengan tempat perjudiannya. Mama Ava marah saat mengetahui lokasi perjudian Papanya dekat dengan rumah rusun Nero. Mendengar nasihat itu, Papa Ava menjadi agresif, menyebabkan pertengkaran hebat dengan Mama Ava. Ava sering mendengarkan pertengkaran mereka dari balik pintu, namun upayanya untuk mengintip selalu diketahui dan berujung pada tindakan kekerasan yang Ava dapatkan dari papanya.

    Pertemanan yang mereka jalani di rusun Nero itu membuat Ava menyadari bahwa P sering kali mendapatkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya. Ava yang mengetahui kabar itu langsung terpikirkan bahwa apa yang dirasakan oleh P sama apa yang dirasakan dengan dirinya ketika melakukan sebuah kesalahan. Namun, kekerasan yang diterima oleh P dari ayahnya bisa dibilang lebih parah dari Ava, tokoh P sering kali mendapatkan pukulan dari ayahnya dan tak jarang ayahnya P memukulnya dengan setrika yang panas.

    Ava dan P mulai berteman dekat, hingga akhirnya Ava dikenalkan dengan Mas Alri dan Kak Suri, kenalan baik yang selalu membantu P di Rusun Nero. Ava merupakan anak selalu bangga kepada P terutama terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya walaupun tidak menempuh sekolah. Begitu juga dengan P yang melihat Ava sebagai gadis kecil yang unik karena sering kali membawa kamus Bahasa Indonesia pemberian Kakek Kia.

    Pada suatu waktu, Papa Ava kembali menunjukkan perilaku kekerasan, mengecewakan Mama Ava. Akibatnya, Mama Ava memutuskan untuk meninggalkannya dan membawa Ava ke rumah Om Ari adik dari Mama Ava. Meski Ava awalnya setuju, ia kemudian memilih nekat untuk pergi dari meninggalkan mama dan kembali tinggal di rusun Nero bersama temannya, P, yang hidup dalam kondisi yang lebih sulit. Konflik memuncak ketika Ava diajak masuk ke rumah P, di mana terungkap bahwa kehidupan P jauh lebih sulit, bahkan hingga ayahnya melakukan kekerasan dengan setrika.

    Setelah P mendapatkan perilaku yang mengerikan oleh Ayahnya, membuat Ava berpikir untuk mengajak P melarikan diri ke tanah yang kaya akan lada, yaitu rumah nenek Isma, nenek Ava. Untuk perjalanan tersebut, mereka membutuhkan biaya, dan satu-satunya cara adalah dengan menjual handphone mereka agar dapat mencapai tujuan ke tanah lada. Dengan hanya bersandarkan pada keberanian dan keputusan yang nekat, Ava dan P memulai perjalanan panjang menuju rumah nenek Isma.
    Selama mereka menekat untuk ke rumah nenek Isma, Mama Ava terus menerus menghubungi ponsel yang Ava miliki, karena mama Ava yang khawatir akan kondisi anaknya. Mama Ava meminta bantuan kepada Mas Alri untuk menemukan Ava dan P. Hingga Mas Alri menemukan mereka berdua dan memutuskan untuk membantu mereka sampai dilokasi rumah Nenek Isma. Tidak lupa Mas Alri mengabari Mama Ava terkait kondisi dan posisi Ava saat itu. Mama Ava dan Om Ari memutuskan untuk menyusul Ava dan P ke rumah Nenek Isma dengan mobil yang berbeda saat Mas Alri mengantar Ava dan P.
    Di perjalanan menuju rumah Nenek Isma, Mas Arli memutuskan untuk berhenti disalah satu pantai untuk beristirahat dan mengajak Ava serta P melihat keindahan pantai ditempat itu. Di pantai tersebut terdapat penginapan yang akan mereka tempati untuk satu malam sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah nenek Isma yang harus menaiki Kapal Laut. Malam hari tiba, Mas Arli sudah tidur karena lelah seharian mengemudi, Ava yang sudah tidur juga langsung terbangun karena menyadari P tidak ada di dalam penginapan. Ava inisiatif mencari P diluar, sekitaran pantai dan berhasil menemukannya P yang sedang duduk memandangi pantai. Saat Ava menghampiri P, mereka berdua mengobrol serius selayaknya orang yang sudah dewasa. Hingga P mengajak Ava untuk berenang di pantai dengan kondisi yang sudah larut malam, berenang yang dimaksud oleh P adalah membiarkan diri mereka hilang dan lenyap bersama air pantai malam saat itu.

»»  Baca Selengkapnya...

Friday, December 13, 2024

Review Film : Interstellar - Perjalanan Epik Menembus Dimensi Waktu dan Ruang

Review Film : Interstellar - Perjalanan Epik Menembus Dimensi Waktu dan Ruang

Karya : Salwa Syahda Salsabila 

Pertama-tama, saya ingin berbicara tentang film luar biasa ini yang berhasil membuat saya terpukau selama hampir 3 jam penuh. Interstellar, yang disutradarai oleh Christopher Nolan, bukan sekadar film sci-fi biasa, melainkan sebuah karya spektakuler yang menggabungkan sains, emosi mendalam, dan filosofi kemanusiaan. 


Alur Cerita yang Memukau 

    Film ini berkisah tentang Cooper (Matthew McConaughey), seorang mantan pilot NASA yang terjebak dalam krisis pangan global. Dalam situasi di mana bumi hampir tidak dapat ditinggali, dia dipilih untuk misi berbahaya melintasi lubang cacing menuju galaksi lain guna mencari planet pengganti untuk manusia. Konsep ini sudah sangat menarik, dan Nolan berhasil menghadirkannya dengan cara yang begitu apik.

    Aspek Saintifik yang Menakjubkan Salah satu hal yang paling saya sukai adalah bagaimana film ini mendekati sains. Teori-teori fisika kompleks seperti relativitas waktu, gravitasi, dan dimensi multiple disajikan dengan cara yang dapat dipahami. Adegan di mana satu jam di planet tertentu setara dengan 7 tahun di bumi benar-benar membuat saya terkagum-kagum. 


Performa Aktris dan Aktor 

Matthew McConaughey memberikan pertunjukan yang luar biasa. Air matanya ketika melihat rekaman video anak- anaknya setelah bertahun-tahun yang lewat begitu mendalam dan menyentuh. Anne Hathaway juga memukau dalam perannya sebagai brand ilmuwan yang memiliki sisi emosional yang kompleks. 


Musik dan Sinematografi 

Hans Zimmer, komposer legendaris, sekali lagi membuktikan keahliannya. Musik latar yang dia ciptakan tidak sekadar mendukung adegan, tetapi benar-benar menjadi karakter tersendiri. Setiap nada organ membawa getaran mendalam akan kesepian, harapan, dan perjuangan manusia. 


Tema Filosofis yang Dalam 

Di balik balutan sains fiksi, Interstellar berbicara tentang cinta sebagai kekuatan universal yang melampaui dimensi. Hubungan antara Cooper dan Murph (anaknya) menjadi inti emosional film ini. Pesan bahwa cinta adalah sesuatu yang dapat menembus ruang dan waktu begitu kuat dan menyentuh. 


Kekurangan 

Tentu, film sepanjang 169 menit ini tidak sempurna. Beberapa bagian terasa terlalu teknis dan rumit untuk dipahami sekaligus. Ending yang agak abstrak mungkin membuat sebagian penonton bingung. 


Kesimpulan 

Interstellar adalah film yang jauh dari sekadar hiburan. Ini adalah sebuah perjalanan intelektual dan emosional. Saya memberikan rating 4.5 dari 5 bintang. Film ini tidak hanya membuat kita berpikir tentang sains, tapi juga tentang hubungan manusia, pengorbanan, dan kekuatan cinta yang tak terbatas. 


Rekomendasi 

Wajib ditonton! Terutama bagi pecinta sains, film yang memiliki kedalaman filosofis, dan mereka yang suka diajak berpikir di luar batas konvensional.

»»  Baca Selengkapnya...

Tuesday, December 3, 2024

Review Buku - Janji

Nilai-Nilai Kehidupan dalam Novel Janji Karya Tere Liye

Karya: Nuril Kamila

Novel Janji karya Tere Liye ini terbit pada 2021 oleh penerbit PT Sabak Grip Nusantara yang berhalaman 488 lembar. Novel ini banyak mengandung nilai-nilai religius islam. Tere Liye menuliskan novel Janji ini dengan nilai-nilai pendidikan islam yang humoris, unik, membuat penasaran, dan memberikan keharuan serta hal-hal positif yang tidak terbayangkan akan muncul seperti itu. Sehingga novel ini bisa digunakan sebagai media dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan.

Selanjutnya, novel ini juga mengandung nilai moralitas. Ditunjukkan dengan adanya sikap bersyukur yang dilakukan oleh tokoh yang bernama Bahar karena telah menerima kepergian istrinya dan penyesalan yang dilakukannya karena ia tidak bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, ada sikap berbuat baik kepada orang tua dengan menunaikan hak dan kewajiban terhadap mereka. Dijelaskan juga tentang sifat jangan balas dendam dan menyimpan rasa benci kepada orang lain.

Kemudian, pada novel ini juga mengandung nilai sosial. Dalam novel ini terdapat kejadian masalah sosial pada tahun 1998 yaitu krisis ekonomi, politik, dan hilangnya kepercayaan masyarakat. Selain itu juga dijelaskan tentang remisi tahanan korupsi yang terjadi. Hal ini menunjukkan kritik sosial yang di mana lemahnya penegakkan hukum dalam menegakkan keadilan terhadap para koruptor. Etika berbuat baik kepada tetangga juga ada di dalam novel ini. Kita tahu bahwa setiap agama penuh kasih sayang yang mendukung kehidupan sosial agar tercipta kerukunan dan keharmonisan. Ditunjukkan pada saat tokoh Burhan yang tetap membantu tetangganya walaupun Burhan merasa kesal mendengar suara tangisan bayi dari rumah sang tetangga.
»»  Baca Selengkapnya...

Rindu

Rindu

Karya: Elia Lutpiah

Rinduku bukanlah candu
Melainkan pandu yang menuntunku padamu
Rinduku bukanlah candu
Melainkan kompas yang membimbing
ingatanku tuk mengingatmu

Rinduku bukanlah candu
Melainkan seutas tali yang menuntun
rasa resah dalam diri
Rinduku bukanlah candu
Melainkan senja yang menuntun segala
keindahan dunia yang sepertimu.
»»  Baca Selengkapnya...

Ibu Tiriku

Ibu Tiriku

Karya: Muhammad Rizki

Pada suatu hari Viko dan ayah bertemu seorang wanita di sebuah restoran, Viko pun bertanya “untuk apa kita ke sini ayah?”, ayah pun menjawab “untuk bertemu ibu barumu nak”, Viko yang mendengar hal itu pun terkaget karena bagi dia almarhum bundanya itu tidak bisa tergantikan oleh siapapun, Viko pun pergi ke kamar mandi sebentar untuk meluapkan rasa amarah ia karena tidak terima ada seseorang yang datang ke hidup dia dan menggantikan almarhum ibunya, lima menit kemudian Viko pun bertemu oleh seorang wanita manis yang sudah duduk di samping ayahnya Viko, Viko hanya tersenyum tipis kepada wanita tersebut. Setelah berbincang bincang oleh ayah dan ibu tirinya Viko pun bergegas pergi dan meminta izin kepada ayah, Viko “ayah aku izin pergi ke makam ibu“ ayah yang mendengar perkataan tersebut langsung mengizinkan Viko untuk pergi dengan satu syarat “restui pernikahan ayahnya dengan ibu barunya“ Viko pun hanya bisa pasrah ia pun menyetujuinya lalu pergi.

Seminggu kemudian ayah Viko dan bunda barunya itu resmi menikah Viko hanya bisa menahan rasa sedih dia karena masih belum percaya kenapa ayahnya bisa menggantikan almarhum bundanya itu. Suatu malam di meja makan terlihat ada ayah Viko dan ibu barunya itu sedang menikmati masakan ibu barunya, Viko “ayah sepertinya aku tidak bisa tinggal bersama kalian di sini aku memutuskan setelah aku lulus SMA aku ingin kuliah di luar negeri” ayah yang mendengar perkataan Viko pun kaget lalu “nak kenapa tiba-tiba kamu ingin kuliah di luar negeri apa kamu tidak senang melihat keluarga kita berkumpul seperti ini?“, Viko hanya diam lalu pergi ke kamar, ibu barunya itu pun langsung mengejar Viko karena ia ingin dekat dengan anak angkatnya ini, ibu pun mengetuk pintu kamar Viko “nak boleh bunda masuk sayang?” viko pun menjawab “buat apa kamu itu bukan bunda saya jadi gausa so ingin dekat dengan saya.” ibu menjawab “nak bunda tau bunda bukan ibu kandungmu tapi apa salah bunda ingin mendengar keluh kesahmu”. Karena Viko tidak kunjung membuka pintu ibu pun pergi dan menghampiri ayah.

Ibu berkata “mas sepertinya anakmu belum bisa menerimaku di keluarga kalian”. Ayah pun mendengar itu turut sedih kenapa Viko seegois itu dalam hal seperti ini. keesokan paginya Viko ingin berangkat sekolah dan ingin segera sarapan. Ibu pun menghampiri Viko “Viko semangat ya untuk sekolahmu supaya kamu bisa masuk universitas yang kamu mau “ Viko yang mendengar itu hanya memasang muka cuek seakan tidak peduli oleh semangat dari ibu tirinya itu setelah itu dia segera berangkat ke sekolah tanpa berpamitan. Ibu yang melihat perilaku Viko hanya bisa tersenyum sambil berkata “sejahat itu kah ibu tiri di mata kamu Viko”. Sore pun tiba, Viko yang baru saja pulang dari sekolah merasa kesal karena kamar dia menjadi rapih padahal dia lebih suka kalo kamar dia yang bereskan sendiri ibu pun segera menghampiri Viko lalu berkata “maaf nak bunda yang beresin abisnya buku kamu berserakan kemana mana”. Viko pun langsung mengusir ibu tirinya itu keluar kamar karena dia kesal ibu tirinya ini main masuk tanpa izin dia untuk membersihkan kamarnya.

Pada suatu malam di mana Viko jatoh sakit dia demam tinggi dan merasakan tubuh dia mengigil, ibu tirinya Viko pun tidak tinggal diam dia langsung mengkompreskan air es ke dahi Viko sambil berkata “kamu kuat ya sayang bunda akan selalu ada di sampingmu.” Viko pun hanya tersenyum tipis, ayah dan bunda pun langsung membawa Viko ke rumah sakit terdekat agar dia di periksa oleh dokter sesampainya di rumah sakit dokter mengatakan bawah Viko terkena DBD jadi dia harus di rawat inap selama seminggu agar cepat pulih. Selama masa pengobatan ibu tirinya ini yang selalu berada di samping Viko sampai-sampai dia tidak ingin pulang dari rumah sakit ibu tiri ini lah yang merawat memberi kasih sayang dan menyuapi makan kepada Viko sepenuh hati, lima hari pun berlalu Viko melihat ibu tirinya ini tertidur di sofa dekat tempat tidur Viko dengan muka yang lelah Viko pun yang melihat itu merasa bersalah rasa menyesal pun ada di diri dia jadi dia memutuskan esok pagi ingin meminta maaf kepada bunda tirinya itu.

Keesokan harinya Viko memanggil bundanya untuk mendekat dengan dia Viko pun langsung memeluk bunda tirinya ini sambil menangis bunda yang melihat ini langsung berkata “Viko sayang kenapa nak bunda ada salah?” Viko pun menjawab” bunda ga salah Viko yang salah selalu kurang ajar sama bunda maafin Viko udah kasar dan selalu berbicara tidak sopan sama bunda Viko janji setelah pulang dari rumah sakit Viko akan berubah menjadi anak yang lebih baik dan nurut sama bunda” bunda pun langsung tersenyum dan sedih bahagia campur aduk. Dan benar setelah Viko pulang Viko pun memperlakukan bunda tirinya itu layaknya ibu kandung dia sendiri dan Viko pun merasa bahagia dia masih bisa merasakan peran seorang ibu walaupun bukan ibu kandung dia sendiri, tanggapan dia soal ibu tiri yang jahat itu ternyata jauh sekali karena ibu tirinya ini sangat baik dan mencintai Viko dan ayah setulus hatinya.
»»  Baca Selengkapnya...

Ada Kalanya

Ada Kalanya


Karya: Namira

Ada yang terbakar api cemburu,
padahal tak memiliki hak untuk itu.

Ada hati yang tiba-tiba patah,
padahal tumbuh pun tak pernah.

Ada jiwa yang merasa tersakiti,
padahal belum sempat memiliki.

Ada yang usai,
sebelum memulai.

Ada yang bersama,
tetapi tak bertahan lama.

Ada yang bertemu,
tetapi tak pernah bersatu.

Ada yang pergi
tetapi lupa cara kembali.

Ada yang hilang,
dan lupa jalan pulang.
»»  Baca Selengkapnya...

Review Buku - Ayahku (Bukan) Pembohong

Review Buku - Ayahku (Bukan) Pembohong


Karya: Keisha Ayu Wardani

  • Identitas Novel
Judul Buku : Ayahku (Bukan) Pembohong
Penulis : Tere Liye
Tebal Buku : 304 Halaman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : April 2011

  • Sinopsis/ Rangkuman isi novel
Ayahku (bukan) Pembohong menceritakan tentang seorang ayah yang sangat suka bercerita kepada anaknya, menantu serta cucunya. Cerita tentang petualangan saat dia masih muda dulu. Sang ayah adalah orang yang sangat dihormati karena keramahan sikap, kesantunan serta suka membantu tetangga maupun yang membutuhkan bantuannya. Ayah juga hidup sederhana meskipun lulusan ilmu hukum universitas ternama di eropa. Ayah memilih untuk menjadi pegawai negeri dengan hidup yang sederhana. Bagi sang ayah, kebahagiaan bukanlah sesuatu hal yang dapat diukur dari seberapa banyak kita memiliki barang barang mewah, atau jalan jalan keluar negeri namun kebahagiaan adalah bagaimana kita masih tetap bisa mensyukuri apapun yang kita miliki dengan bangga karena kebahagiaan yang hadir dalam diri kita bukan orang lain.

Ayah mendidik anaknya dengan cara memberikan cerita cerita yang tertanam dalam otak serta perilakunya sehingga sang anak tumbuh menjadi pribadi yang baik,sabar, dan suka membantu orang lain. Namun, puncak permasalahan ini dimulai sejak sang ibu meninggal dan tidak pernah diberi tahu jika ibunya mengidap penyakit kelainan darah. Sang anak kecewa kepada ayahnya terlebih lagi saat sang anak tahu ayah tidak pernah membawa ibunya berobat untuk penyembuhan.karena ayah lebih percaya pada argumen si raja tidur yang mengatakan bahwa ibunya bisa bertahan lebih lama lagi jika membawanya selalu dalam kebahagiaan padahal ayahnya sendiri yang mengatakan bahwa tidak boleh cepat putus asa.

Ketika ayahnya sudah renta, sang ayah tinggal Bersama dengan anak dan juga menantunya. Sang ayah senang bisa berbagi cerita kepada cucunya. Namun justru itu membuat sang anak marah karena ia tidak mau jika keluarganya di usik oleh cerita palsu ayahnya sehingga pertengkaran terjadi sampai akhirnya sang ayah masuk rumah sakit. Dan pada saat itu sang anak tahu bahwa cerita yang ayah berikan kepadanya dulu bukanlah kebohongan. Namun tidak lama setelahnya sang ayah menutup mata untuk selamanya.

  • Review
Cerita pada novel ini sangat inspiratif dan banyak pelajaran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan seperti cara sang ayah yang unik dalam mendidik anaknya dengan kisah-kisah hidupnya hingga sang anak tumbuh dengan kebaikan-kebaikan yang diperoleh dari cerita-cerita sang ayah tersebut.

  • Kalimat motivasi yang bisa kita dapatkan dari novel ini
“Itulah hakikat sejati kebahagiaan hidup, Dam. Hakikat itu berasal dari hati kau sendiri. Bagaimana kau membersihkan dan melapangkan hati, bertahun-tahun berlatih, bertahun-tahun belajar membuat hati lebih lapang, lebih dalam, dan lebih bersih. Kita tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sejati dari kebahagiaan yang datang dari luar hati kita. Hadiah mendadak, kabar baik, keberuntungan, harta benda yang datang, pangkat, jabatan, semua itu tidak hakiki. Itu datang dari luar. Saat semua itu hilang, dengan cepat pula kebahagiaan. Sebaliknya rasa sedih, kehilangan, kabar buruk, nasib buruk, itu semua juga datang dari luar. Saat semua itu datang dan hati kau dangkal, hati kau seketika keruh berkepanjangan” (halaman 292)
»»  Baca Selengkapnya...

Ingatlah Hari Ini

Ingatlah Hari Ini

Karya: Siti Mushlihatul Khilda

Kamis, 22 Agustus 2024
20.06 WIB

Hari ini...
Konstitusi dilangkahi
Demokrasi dianggap sudah lama mati
Pemangku jabatan berkuasa lagi

Hari ini...
Kami turun lagi
Ke medan perang hanya untuk mati
Dan semuanya seolah tak pernah terjadi

Hari ini...
Kami mati berkali-kali
Untuk tumbuh lebih tinggi
Ingatkan kami untuk kembali

Hari ini...
Kami patah hati
Terpaksa tunduk di bawah tirani
Jika terjadi lagi, ingatlah hari ini

-kh
»»  Baca Selengkapnya...