Nenek
Oleh: Rosnafisah Setyani
Ketika libur semester tiba, aku dan keluargaku mengunjungi rumah nenekku di kampung. Aku mengunjungi rumah nenekku untuk kedua kalinya setelah kakekku meninggal. Kampung nenek ku adalah kampung yang jarang penduduk dan masih percaya hal-hal yang mistis. Ketika masuk ke dalam rumah nenekku aku sudah mempunyai firasat yang tidak enak, kudukku berdiri sangat kuat. Banyak sekali sesajen yang ada di rumah nenekku. Aku mencoba untuk tersenyum kepada nenekku agar aku tidak ketahuan kalau aku tidak begitu nyaman tinggal disini. Ketika kubuka pintu kamar yang akan aku tempati, aku langsung melihat sebuah cermin yang besar ada tepat berada di depan ku. Tempat tidur yang tak terlalu besar namun mempunyai banyak ukiran-ukiran yang unik. Nenekku selalu melarangku untuk ke sebuah ruangan yang pintunya selalu digembok dengan rapat, tak banyak pikir aku pun langsung menurutinya. Jujur, semakin malam semakin terasa aneh di rumah ini. Aku penasaran dengan pintu yang digembok rapat oleh nenekku, karena nenekku sangat melarang aku untuk memasukinya.
Keesokan paginya ketika aku terbangun aku tak melihat ada orang satupun di rumah ternyata pagi-pagi sekali ketika nenekku pergi ke sawah dan orang tuaku pergi untuk membantunya. Aku mencoba berkeliling untuk melihat rumah nenekku, seketika aku melihat pintu yang nenekku gembok agak terbuka sedikit. Awalnya aku enggan untuk melihatnya, namun rasa takutku mengalahkan rasa penasaran ku. Aku mencoba mengintip pelan-pelan, dan aku melihat dengan sangat jelas. Tubuh kakekku yang hanya sisa tengkorak yang diawetkan dengan pakaian jawanya lengkap dengan blankon sedang duduk di kursi goyang menghadap ke arah pintu. Sontak aku terkejut, ternyata nenekku menyimpan jasad suaminya. Jadi siapa yang dikubur didalam makam kakekku saat itu?
Horor :(
ReplyDeleteTapi kerennnn bgt Ros🤧
ReplyDelete