Matahari Dikala Hujan
Oleh : Ernawati
Bumi ini sedang berduka, ia
menangis tapi tak berair mata, ia merintih tapi tak bersuara. ia Sakit namun
tak tampak, terlihat sehat padahal ia sekarat.
Yaa… itulah Bumi, coba tengoklah
dengan mata hati, maka kamu akan dapat melihat dan memahami.
Aku, kamu, kita, tak pernah
menyangka akan berada pada situasi yang memberikan efek besar bagi seluruh
aktivitas manusia mulai dari pelajar, mahasiwa, pekerja hingga pejabat.
Kehadiran Si kecil Kasat Mata yaitu Corona Virus Diseases mengguncangkan setiap
hati manusia di Bumi.
Virus kecil yang mematikan setiap
makhluk tak berdosa. Siapa yang tak khawatir? Sungguh, diri ini pun dirundung
khawatir & takut melihat jumlah korban yang kian meningkat tiap harinya.
Namun, perlu kita ketahui bersama
tiada sikap yang lebih mulia selain menyadari bahwa segalanya adalah kehendak
Sang Pemilik Alam. Ditengah - tengah hujan ketakutan dan kecemasan setiap
manusia, kini Ramadhan hadir sebagai Matahari yang memberi hati ini Harapan
yang sangat luas.
Harapan untuk segera kembali pulih,
karenanya mari sambut dan jalani Ramadhan dengan Hati yang Bahagia yah ^
Ramadhan hadir menjadi Penghangat
setiap manusia dirumah-rumahnya…
Ramadhan hadir sebagai Cahaya di
setiap hati manusia di Bumi…
Ramadhan hadir sebagai waktu untuk
kita memanjatkan Doa - doa terbaik untuk hidup ini…
Oleh karena itu, do'akan setiap
hal baik untuk dirimu, dan keluarga mu. Serta do'akan pula Bumi mu, untuk kuat
melewati semua ini,
Keyakinan hati, usaha, serta doa
yang tulus adalah kunci keberhasilan^
Aku yakin, kita akan kembali
mengukir dan melanjutkan alur cerita hidup masing-masing.
Keep Fighting & Be Patient!
Wah keren ya tulisanya ...
ReplyDelete