Tuesday, July 30, 2019

Tunggu Aku, Tuan

Oleh : Destiny

Hallo, salam hangat untukmu yang tersenyum dibalik gagahnya pakaian dinas lapanganmu, Tuan.
Warna biru tua itu seakan menampakan betapa gagahnya dirimu kala itu,
Tatapan yang penuh arti itu yang ingin ku lihat setiap hembusan nafas ini,
Senyuman hangat itu yang ingin ku lihat setiap jantung ini berdetak,
Entah tak ada analogi apapun lagi untuk menggambarkan kegagahanmu.

Tuan, aku tau kriteria wanita seperti apa yang kau ingin untuk menjadi bahu yang halal tempat kau bersandar kelak
Ia lah wanita yang selalu pandai berbicara,
Wanita yang berprinsip dan punya pemikiran berbeda,
Wanita yang pandai menulis,
Serta wanita yang selalu memutuskan dengan logika.

Tuan, andaikan kau tau
Aku di sini, di singgahsana terindahku
Sedang menangis dan berdoa agar aku bisa menjadi apa yang kau mau
Aku sedang berusaha, Tuan.

Tuan, bantu aku
Bantu aku untuk tetap seperti ini,
Berjuang untuk merubah pola pikirku,
Berjuang untuk berani berbicara,
Berjuang untuk berprinsip
Serta berjuang untuk menjadi yang diidamkan olehmu.
Semoga tulisan ini dapat menjadi awal dari perjalanan kisah kita
Menjadi bukti cinta yang nyata kalau kita pernah jatuh cinta lewat sastra.

Tuan, aku menginginkanmu..


No comments:

Post a Comment