Oleh : Destiny
Hallo, salam hangat untukmu yang tersenyum dibalik gagahnya
pakaian dinas lapanganmu, Tuan.
Warna biru tua itu seakan menampakan betapa gagahnya dirimu
kala itu,
Tatapan yang penuh arti itu yang ingin ku lihat setiap
hembusan nafas ini,
Senyuman hangat itu yang ingin ku lihat setiap jantung ini
berdetak,
Entah tak ada analogi apapun lagi untuk menggambarkan
kegagahanmu.
Tuan, aku tau kriteria wanita seperti apa yang kau ingin
untuk menjadi bahu yang halal tempat kau bersandar kelak
Ia lah wanita yang selalu pandai berbicara,
Wanita yang berprinsip dan punya pemikiran berbeda,
Wanita yang pandai menulis,
Serta wanita yang selalu memutuskan dengan logika.
Tuan, andaikan kau tau
Aku di sini, di singgahsana terindahku
Sedang menangis dan berdoa agar aku bisa menjadi apa yang
kau mau
Aku sedang berusaha, Tuan.
Tuan, bantu aku
Bantu aku untuk tetap seperti ini,
Berjuang untuk merubah pola pikirku,
Berjuang untuk berani berbicara,
Berjuang untuk berprinsip
Serta berjuang untuk menjadi yang diidamkan olehmu.
Semoga tulisan ini dapat menjadi awal dari perjalanan kisah
kita
Menjadi bukti cinta yang nyata kalau kita pernah jatuh
cinta lewat sastra.
Tuan, aku menginginkanmu..
No comments:
Post a Comment